Ambassadors of Community Science: Secondary Science Teachers (ACS), Kerjasama Columbus State University (CSU), University of North Carolina at Greensboro (UNCG), University of Sydney dan Universitas Bengkulu (UNIB) serta SMA Negeri 1 Puding Besar Dalam GIAT Workshop Pembelajaran Berbasis Lingkungan

Ambassadors of Community Science: Secondary Science Teachers (ACS), Kerjasama Columbus State University (CSU), University of North Carolina at Greensboro (UNCG), University of Sydney dan Universitas Bengkulu (UNIB) serta SMA Negeri 1 Puding Besar Dalam GIAT Workshop Pembelajaran Berbasis Lingkungan.

Puding Besar – Di tengah-tengah penerapan Kurikulum Merdeka tingkat SMA di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, para guru, terutama di bidang/rumpun sains dituntut untuk lebih kreatif dalam mengajarkan materi pembelajarannya kepada para siswa. Cara-cara mengajar biasa tidak lagi efektif dilakukan tanpa inovasi.  Salah satu kegiatan yang akan diselenggarakan di SMA Negeri 1 Puding Besar untuk menjangkau para guru rumpun sains di Pulau Bangka adalah Workshop Pembelajaran Berbasis Lingkungan berjudul “Ambassadors of Community Science: Secondary Science Teachers (ACS) ” (21-25 November 2022).

Kegiatan yang didanai oleh US Embassy Jakarta dan diselenggarakan atas kolaborasi antara SMA Negeri 1 Puding Besar, Columbus State University (CSU), University of North Carolina at Greensboro (UNCG), University of Sydney dan Universitas Bengkulu (UNIB) tersebut menghadirkan beberapa narasumber ahli dan praktisi pendidikan lingkungan antara lain Dr. Patricia Patrick, seorang penerima beasiswa Fulbright untuk projek riset Sumtran Traditional Healers di Indonesia dan merupakan Associate Professor bidang pendidikan sains di Columbus State University, Dr. Catherine Mathhews, seorang Professor Emerita di UNCG dan penerima hibah senilai 6500000 dolar Amerika untuk kegiatan pendidikan konservasi di Indonesia, sedangkan kegiatan yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Puding Besar mendapatkan grant sebesar $100.000 (1.5 miliar) dari Kedubes USA, Dr. Debra Talbot, seorang dosen senior bidang Projek Sains di University of Sydney dan merupakan penerima anugerah Sydney Early and Mid-Career Academic Network Good Mentor Award tahun 2021 serta Dr. Catherine Scott, merupakan Associate Professor bidang pendidikan sains dasar dan wakil dekan di Coastal Carolina University. Kegiatan ini juga menghadirkan Prof. Aceng Ruyani, MS., seorang Profesor bidang Biologi serta merupakan ketua tim konservasi kura-kura sumatera di Universitas Bengkulu serta Dr. Abdul Rahman, dosen senior bidang Biologi dan merupakan wakil dekan bidang akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Universitas Bengkulu serta Alumni Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Bengkulu yaitu Bapak Ariyoga Pratama sebagai Fasilitator Lokakarya dan Penerjemah (Wakil Kepala Sekolah Kurikulum di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Puding Besar) dalam kegiatan Ambassadors of Community Science: Secondary Science Teachers (ACS).

 “Untuk pertama kalinya di Bangka, workshop untuk guru sains SMA di pulau Bangka ini merupakan salah satu bentuk kemitraan yang sangat baik dan produktif antara SMA Negeri 1 Puding Besar bersama Dinas Pendidikan Provinsi dengan Columbus State University, University of Sydney dan Universitas Bengkulu. Selain tema yang sangat relevan dengan karakteristik Kurikulum Merdeka saat ini, pengetahuan yang dapat kita gali dari para narasumber yang sangat kompeten ini akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi para guru, khususnya para guru bidang sains untuk terus berkreasi dan berinovasi.

Tidak hanya memaparkan teori mengenai bagaimana cara menyusun rencana projek pembelajaran berbasis lingkungan, kegiatan workshop ini melibatkan langsung peserta guru untuk bisa menerapkan melalui praktik di lapangan, salah satunya adalah bagaimana cara untuk mengenali dan mengidentifikasi fauna dan komponen abiotik di Sungai Upang Puding Besar. 

Para peserta guru, akan diberikan seperangkat alat untuk kegiatan di lapangan yang nantinya akan di bawa dan diterapkan di sekolah asal masing-masing. Di akhir kegiatan, para guru juga akan turut memberikan apresiasinya berupa umpan balik atas pelaksanaan workshop serta penugasan berupa rekaman video praktik Projek Pembelajaran berbasis Linkungan di sekolah masing-masing

Tidak hanya berasal dari wilayah Kabupaten Bangka, sebagian guru yang diundang untuk kegiatan workshop juga berasal dari kabupaten lain di Pulau Bangka seperti Kota Pangkalpinang, Bangka Barat, Bangka Tengah dan Bangka Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *