Pengabdian Masyarakat Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, UNIB. “PENGENALAN KONSERVASI KURA-KURA TURTLES LEARNING CENTER (TLC) UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN LINGKUNGAN BAGI SISWA SMP PLUS JA-ALHAQ”

Keterbatasan jumlah keanekaragaman yang terdapat di Indonesia saat ini membuat sebagian besar jenis flora dan fauna berada dalam kedudukan rawan. Kebutuhan manusia dan pemanfaatan kekayaan alam secara berlebihan tanpa dilakukannya penyeimbangan menjadi penyebab terancamnya kepunahan. Penyebab utama kepunahan tumbuhan dan satwa diantaranya adalah kehilangan, kerusakan, serta terfragmentasinya habitat, pemanfaatan secara berlebihan, perburuan dan perdagangan ilegal. Hilang dan rusaknya habitat satwa disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia, diantaranya konversi hutan alam untuk perkebunan, pembalakan liar (illegal logging) dan kebakaran hutan. Salah satu contoh dari keberagaman satwa yang ada di Indonesia yang sangat rentan mengalami kepunahan adalah kura-kura.

Kura-kura merupakan hewan yang kurang dianggap karena peranannya kurang berdampak bagi masyarakat. Namun saat ini kura-kura menjadi komoditi ekspor yang menjanjikan peluang pemasaran bagi para eksportirnya. Kegiatan penangkapan kura-kura di alam tidak terlepas dari kegiatan perburuan yang dapat mengakibatkan kepunahan. Untuk mempertahankan jumlah keberadaan jenis kura-kura tersebut, perlu dilakukan upaya konservasi agar dapat mempertahankan sumber daya alam yang ada di dalamnya dan dapat dimanfaatkan demi masa depan yang akan datang. Konservasi merupakan upaya pelestarian lingkungan dengan memperhatikan manfaat yang dapat diperoleh pada saat ini dan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan dimasa datang. Konservasi memiliki 2  bentuk, in situ dan konservasi ex situ. Konservasi in situ adalah pemeliharaan atau penangkaran satwa liar di habitat alam atau aslinya. Sedangkan, konservasi ex situ adalah pelestarian makhluk hidup di luar habitat aslinya. Dalam mendukung upaya konservasi kura-kura, dibutuhkan dukungan dan peran oleh generasi yang akan datang. Oleh karena itu, perlunya pembelajaran diimbangi dengan kebutuhan dan kesadaran siswa terhadap lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran siswa. Salah satunya mengenalkan Turtle Learning Center (TLC) yang merupakan konservasi kura-kura untuk menunjang pengetahuan abiotik dan biotik siswa serta mampu menumbuhkan kesadaran lingkungan kepada siswa.

 

Oleh karenanya salah satu unsur kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian Kepada Masyarakat. Pada semester genap TA. 2023/2024 telah dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan yang berjudul “Pengenalan Konservasi Kura-Kura Turtles Learning Center (TLC) untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan bagi Siswa SMP Plus Ja-Alhaq”. Kegiatan ini dilakukan oleh Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu. Adapun tim yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut adalah: 1. Dr. Abas, M.Pd sebagai ketua pelaksana, 2. Ahmad Saddam Husein, M.Sc sebagai Anggota 1, dan 3. Irwandi Ansori, S.Pd, M.Si sebagai anggota 2. Pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa pendidikan biologi sebagai anggota yakni: 1. Annisa Rahmawati, dan 2. Kania Khairunnisa. “Pengenalan Konservasi Kura-Kura Turtles Learning Center (TLC) untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan bagi Siswa SMP Plus Ja-Alhaq” dilaksanakan di pusat pembelajaran Turtle Learning Center (TLC), Universitas Bengkulu.

“Pengenalan Konservasi Kura-Kura Turtles Learning Center (TLC) untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan bagi Siswa SMP Plus Ja-Alhaq” telah dilaksanakan pada Kamis, 23 Februari 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh 21 orang siswa dan 13 orang guru pendamping serta dosen Pendidikan Biologi Universitas Bengkulu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang Pengenalan Konservasi Kura-Kura Turtles Learning Center (TLC) untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan bagi guru dan siswa dengan tujuan diantaranya

  1. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang komponen biotik dan abiotik yang terdapat dalam suatu lingkungan serta meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan alam disekitarnya. Harapannya siswa beserta guru pendamping memperoleh tambahan pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi alam dan terjaganya konservasi alam serta keragaman spesies kura-kura, sehingga diharapkan tidak akan terjadi kepunahan.
  2. Memberikan skill (keterampilan) bagi siswa dalam menggunakan alat ukur seperti soil meter, higrometer, pH meter, dan termometer air raksa. Harapan kedepannya siswa dapat meningkatkan keterampilan psikomotor dalam pembelajaran serta mengaplikasikan keterampilan yang perolehnya pada kegiatan praktikum IPA/Biologi.

Pengenalan Konservasi Kura-Kura Turtles Learning Center (TLC) untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan bagi Siswa SMP Plus Ja-Alhaq yang dilaksanakan di pusat pembelajaran Turtle Learning Center (TLC), Universitas Bengkulu dilakukan dalam bentuk pengenalan dan pengamatan. Kegiatan pengabdian dilakukan untuk memberikan edukasi kepada siswa mengenai pengenalan konservasi kura-kura Turtles Learning Center (TLC) untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan dan kesadaran tentang konservasi kura-kura, serta meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunakan alat-alat pengukuran terkait meteri yang diajarkan tentang komponen biotik dan abiotik.

Foto Kegiatan Pengenalan Konservasi Kura-Kura Turtles Learning Center (TLC) untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan bagi Siswa SMP Plus Ja-Alhaq

Pada proses pelaksanaaannya dilakukan dengan cara memberikan pengenalan dan pengamatan sebagai berikut. Kegiatan ini dilakukan dengan cara edukasi melalui pengenalan dan pengamatan dengan tujuan agar mitra mempunyai a) pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi alam dan terjaganya konservasi alam serta keragaman spesies kura-kura, sehingga diharapkan tidak akan terjadi kepunahan. b) Memberikan skill (keterampilan) bagi siswa dalam menggunakan alat ukur seperti soil meter, higrometer, pH meter, dan termometer air raksa. Harapan kedepannya siswa dapat meningkatkan keterampilan psikomotor dalam pembelajaran serta mengaplikasikan keterampilan yang perolehnya pada kegiatan praktikum IPA/Biologi.

Mei 2023

By. Ahmad Saddam Husein

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *